Dah baca majalah Time (Asia) edisi 19 November 2007? Di situ ada berita tentang cak Musharaff di Pakistan, ning Hillary di US, dan Inventions 2007. Yang keren banget tentunya Inventions 2007 itu. Ada beberapa penemuan yang diulas, dan dalam kacamata saya yang paling keren habis adalah Return of Steam, Engine 6 langkah yang berbahan bakar hybrid (gasoline dan steam). Ya… beneran, steam yang dari air (water) itu lho
(picture source: http://www.ecogeek.org/content/view/664) Adalah cak Bruce Crower dari US yang menemukan engine tersebut. Secara prinsip engine tersebut sama seperti engine 4 langkah berbahan bakar bensin ataupun solar yang ada di pasaran (internal combustion engine). Beliaunya cukup menambahi 2 langkah baru setelah 4 langkah itu untuk “mengelola” tenaga yang dihasilkan dari uap (steam). Jadi ketika akhir langkah ke-4 dari engine, water disemprotkan ke dalam silinder ruang bakar, dan apa yang terjadi?
Benar, panas dari ruang bakar yang mencapai 1500°F dengan segera mengubah water menjadi steam (uap) dan menghasilkan power baru untuk menggerakkan piston. Sehingga panas dari pembakaran 4 langkah yang biasanya langsung dibuang, dapat digunakan dulu untuk “membentuk” steam. Kemudian langkah ke-6 berfungsi mengeluarkan steam tersebut menuju condenser untuk di re-cycle sebagai injection water. Simple namun kreatif kan?
Apakah efisien? Menurut cak Crower, engine ini mampu memproduksi 40% power lebih besar ketimbang engine biasa. Plus juga mengurangi berat kendaraan secara total, karena tidak lagi diperlukan radiator, fan, maupun coolant pump. Plus (lagi) memperkecil kadar emisi gas buang. Apakah efektif? Karena hardware-nya tetap dan tidak memerlukan teknologi baru seperti halnya solar cell, maka bisa dibilang engine 6 langkah ini cukup efektif
“Inventing is about solving problems, and not stopping until your solution becomes real”
Referensi:
(picture source: http://www.ecogeek.org/content/view/664) Adalah cak Bruce Crower dari US yang menemukan engine tersebut. Secara prinsip engine tersebut sama seperti engine 4 langkah berbahan bakar bensin ataupun solar yang ada di pasaran (internal combustion engine). Beliaunya cukup menambahi 2 langkah baru setelah 4 langkah itu untuk “mengelola” tenaga yang dihasilkan dari uap (steam). Jadi ketika akhir langkah ke-4 dari engine, water disemprotkan ke dalam silinder ruang bakar, dan apa yang terjadi?
Benar, panas dari ruang bakar yang mencapai 1500°F dengan segera mengubah water menjadi steam (uap) dan menghasilkan power baru untuk menggerakkan piston. Sehingga panas dari pembakaran 4 langkah yang biasanya langsung dibuang, dapat digunakan dulu untuk “membentuk” steam. Kemudian langkah ke-6 berfungsi mengeluarkan steam tersebut menuju condenser untuk di re-cycle sebagai injection water. Simple namun kreatif kan?
Apakah efisien? Menurut cak Crower, engine ini mampu memproduksi 40% power lebih besar ketimbang engine biasa. Plus juga mengurangi berat kendaraan secara total, karena tidak lagi diperlukan radiator, fan, maupun coolant pump. Plus (lagi) memperkecil kadar emisi gas buang. Apakah efektif? Karena hardware-nya tetap dan tidak memerlukan teknologi baru seperti halnya solar cell, maka bisa dibilang engine 6 langkah ini cukup efektif
“Inventing is about solving problems, and not stopping until your solution becomes real”
Referensi:
- Time Magazine, Return of Steam
- Popular Science Magazine, Six Strokes of Genius
- EcoGeek, Gasoline Steam Engine Hybrid
- Autoweek Magazine, Inside Bruce Crower’s Six-Stroke Engine
- Wikipedia, Crower six stroke
- Youtube, The Crower six stroke engine